Kontrak Kerja Proyek Akan Habis masih Ada Pekerjaan yang Dimulai Diduga Akan Ada Berita Acara Pembayaran yang "DISULAP"
Siantar, Ratusan Proyek yang ada di Siantar Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi di beberapa Dinas Di Siantar seperti Dinas Pertanian, PUPR, Tarukim, Pendidikan, Pariwisata, Kesehatan dengan Dana Ratusan Juta hingga Miliaran Rupiah akan Habis Masa Pekerjaan, Sesuai Hasil Kesepakatan yang dituangkan Dalam Perjanjian Kontrak antara Pemberi kerja dan Penerima kerja oleh kontraktor yang Mengerjakan akan Habis Tenggang Waktu Per 31 Desember Bila Lewat dengan Kerja akan di Denda sesuai Peraturan Namun Masih ada yang Memulai Pelaksanaan Pekerjaan dan nyaris tidak dikerjakan.
Proyek Pekerjaan Desember 2022 di Pematang Siantar. |
Salah Satu kontraktor bermarga Manik dan Silalahi yang ditemui di Kantor PUPR di Tanjung Pinggir mengakui Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan dan Menguraikan bagaimana Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan seperti susahnya mencari alat Berat Stomwalls dan Bahan Material lainnya di Tambah lagi tingkah laku para Pemiliknya," Beratlah Pekerjaan sekarang masa mencari alat Beratpun Susah padahal Pekerjaan itu harus Memakai alat Gilas di tambah lagi Curah Hujan yang Tinggi," ujar Manik laki- laki Tambun itu.
Sementara Salah Seorang Staf PUPR M.Simanjutak dengan Jabatan Pembuat Pekerjaan komitmen (PPK) juga mengakui Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan diakibatkan Pengadaan Aspal Hotmix dimana Pemilik Hotmix tidak mau mengantar Bila Tonasenya kecil dan Uang harus kontan sehingga harus melibatkan beberapa kontraktor agar mau Mengantarnya.
Barisman Simarmata ketua LSM P3i( Pengawasan Penyelengaraan Pangan Indonesia) mengatakan di diduga akan ada Berita Acara Pembayaran yang di "Sulap" dimana Pekerjaan Belum Selesai Tapi Berita Acara Sudah di Buat dan Di Bayar karena melihat kondisi Pekerjaan Sekarang Masih Banyak yang Belum di kerjakan dan ada Progres Pekerjaan Dibawah 30 Persen, kemudian penempatan Bangunan Juga terkesan tidak Efektif," Rata-rata Volume Bangunan Hanya 150 meter dengan Dana DiBawah 200 juta dengan Sistem Penunjukan secara Langsung Kepada Kontraktor pada Setiap Dinas seperti Pekerjaan bangunan Saluran Kwartet di Dinas Pertanian Siantar, masa lahan Sudah di Daratkan tapi dialokasikan Bangunan Ironis," ujarnya. Ditambahkannya diminta agar Aparat Hukum turun menyelidiki kemungkinan Adanya Manipulasi Volume Pekerjaan. tim/t
Tidak ada komentar