Bupati Humbahas Resmikan Unit Dialisis RSUD Doloksanggul
Doloksanggul, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE resmikan layanan Dialisis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doloksanggul Kabupaten Humbahas, Selasa (31/1). Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita ruangan pelayanan Dialisis.
Bupati Humbahas Resmikan Unit Dialisis RSUD Doloksanggul |
Direktur RSUD Doloksanggul dr Heppy Depari menjelaskan prevalensi penyakit ginjal kronik selalu meningkat dari tahun ke tahun baik itu di Indonesia dan negara-negara lainnya. Penyakit ginjal bisa disebabkan beberapa keadaan seperti hipertensi, diabetes melitus, glomerulonefritis kronik, penyakit obstruksi-infeksi terutama karena batu ginjal. Hemodialisis (HD) salah satu terapi pengganti ginjal yang menggunakan alat khusus dengan tujuan mengatasi gejala dan tanda akibat penyakit ginjal kronik. Sehingga diharapkan dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Berdasarkan data sampai Januari 2023 di RSUD Doloksanggul, ada 30 orang penduduk Humbang Hasundutan yang menderita penyakit gagal ginjal kronis dan rutin melakukan hemodialisis 2 kali seminggu. Baik itu di RSUD Tarutung, RS HKBP Balige dan rumah sakit lainnya di Sumut. Dengan dibukanya layanan dialisis di Humbang Hasundutan maka pasien sudah bisa dilayani di RSUD Doloksanggul. Adanya kebijakan desentralisasi dan sistem pembiayaan kesehatan untuk masyarakat miskin bisa dilayani tanpa perlu membayar.
Saat ini, unit layanan Dialisis RSUD Doloksanggul masih memiliki 3 ruangan yaitu ruang pasien non infeksi, ruang pasien infeksi dan ruang pasien Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Dalam tahap awal ini, masih 4 mesin hemodialisis yang tersedia. Dengan keterbatasan SDM yang ada, saat ini yang sudah terlatih dan kompoten melakukan tindakan Dialisis yaitu 1 dokter penyakit dalam, 1 orang dokter umum serta 3 orang perawat. Kedepan, RSUD Doloksaangul akan melatih SDM, sesuai dengan kerjasama dengan PT Sinar Roda. Sehingga kedepannya, pelayanan akan ditingkatkan menjadi 10 mesin.
Bupati Humbahas mengatakan dengan tersedianya layanan dialisis ini, semoga pelayanan di RSUD Doloksanggul semakin memuaskan bagi masyarakat Humbang Hasundutan. “Namun harapan kita bersama, warga Humbang Hasundutan sehat-sehatlah semua. Ini menjadi perhatian serius, berikan kepedulian dan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kalau ada pasien yang sakit, datang ke rumah sakit, jangan tanya-tanya dulu syarat dan surat-suratnya. Nyawa yang sangat perlu kita selamatkan. Kita berikan dulu pelayanan kesehatan baru kita tanya yang lain-lain. Bupati mengucapkan terimkasih kepada semua pihak yang ikut membantu proses persiapan pembukaan layanan hemodialisis di RSUD Doloksanggul antara lain Kementerian Kesehatan dan Pernefri wilayah Sumut Aceh.
Usai peresmian, Bupati Humbahas meninjau peralatan hemodialisis dan proses cuci darah kepada pasien yang pada saat itu seyogianya melakukan cuci darah di luar Kabupaten Humbang Hasundutan.
Pasien RJ Situmorang dan G br Simamora menyampaikan banyak terimakasih kepada Tuhan dan juga kepada Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan yang sudah merusaha menyediakan Hemodialisis sehingga biaya, tenaga dan waktu bisa lebih efisien ketika melaksanakan cuci darah.
Usai peninjauan, acara masih dilanjutkan dengan sosialisasi fungsi ginjal dan penggunaan hemodialisis untuk cuci darah disampaikan oleh dr Radar Radius Tarigan Sp.PD, layanan RSUD Doloksanggul oleh dr Heppy Suranta Depari, system layanan informasi RSUD oleh dr Hendri Manalu, Pandemi Covid-19 oleh dr. Lusiana Silaban. rel/tag/t
Tidak ada komentar