Header Ads

Pasca Surat Terbuka Gemapsi, Merebak Isu Sekda Simalungun Esron Sinaga Bakal Digeser Frans Saragih

Siantar, Pasca surat terbuka Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Gemapsi) kepada Bupati Radiapoh H Sinaga yang meminta pergantian Sekretaris Daerah (Sekda) Esron Sinaga merebak isu Frans N Saragih yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah bakal menggantikannya sebagai pelaksana tugas (Plt).

Informasi yang beredar Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga akan mencopot Esron Sinaga sebagai Sekda dalam pekan ini ,pasca surat terbuka Gemapsi yang menyampaikan sejumlah tindakan-tindakanya yang merugikan nama baik bupati dan pemerintah daerah.

Esron yang dilantik sebagai Sekda Simalungun 15 September 2022 lalu, dinilai telah membuat sejumlah kebijakan yang memalukan kabupaten Simalungun,mulai dari ikut membuat  sambutan di acara salah satu gereja tanpa diminta,adanya dugaan transfer fee proyek, di lingkungan sekretariat daerah, yang mencapai Rp1 miliar ke rekening pribadinya secara bertahap TA 2022, dan berkurangnya jumlah APBD TA 2023 hingga Rp95 miliar ,serta mutasi 19 JPTP yang menyimpang dari aturan dan terakhir bertindak kurang sopan di hadapan bupati dan ketua DPRD saat menyaksikan pertandingan final UFC di kediaman dinas bupati dengan mengangkat kaki.

" Informasinya surat Gemapsi ditindak lanjuti oleh Bupati Radiapoh H Sinaga dan dalam waktu dekat ini sudah santer akan ada pergantian Sekda Simalungun", sebut seorang ASN di kantor bupati di Pematang Raya.

Disebut-sebut pejabat yang akan menggantikan Esron Sinaga adalah Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Frans N Saragih  sebagai pelaksana tugas.

Frans juga yang disebut-sebut pejabat kesayangan Bupati Radiapoh saat ini, diisukan merupakan calon kuat Sekda Simalungun defenitif, melalui proses lelang jabatan nantinya.

Namun Frans sendiri informasinya belakangan ini diterpa isu melakukan dugaan pungutan liar sebesar 12% pada pencairan Ganti Uang Persediaan (GUP) di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akhir tahun 2022 kemarin.

Isu yang menimpa Frans N Saragih dinilai kalangan ASN membuatnya ,belum layak mendudukk jabatan Sekda Simalungun.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Simalungun Jonni Saragih yang dikonfirmasi via pesan Whats App (WA) terkait isu pergantian Sekda, tidak menanggapinya.

Begitu juga Kadis Kominfo Pemkab Simalungun Andri Rahadian yang sejak dilantik sekitar sebulan lalu, terkesan sulit menanggapi konfirmasi wartawan, juga tidak menanggapi permintaan konfirmasi terkait isu pergantian sekda dalam pekan ini yang disampaikan via WA. INews/tim/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.