Warga Kerasaan Ditemukan Tak Bernyawa Saat Mengarit Rumput, Ini Penjelasan Polisi
Simalungun, Yudianto (29), warga Huta I Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, ditemukan tewas saat mengarit rumput, di ladang sawit milik Poniman yang letaknya masih di kampung korban, pada Kamis (23/2/2023) pagi lalu, pukul 10.00 WIB.
Mendapat informasi dari warga, personil Polsek Perdagangan langsung turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Informasi yang dihimpun media ni, mulai pagi harinya sekira pukul 08.30 WIB, korban permisi kepada istrinya untuk pergi mengarit rumput.
Selanjutnya sekira pukul 10.00 WIB, empat orang saksi saat memanen kelapa sawit di perladangan sawit milik Poniman (TKP), tiba-tiba melihat korban sudah keadaan terlentang.
Kemudian ke empat saksi mendekat dan melakukan pemeriksaan terhadap korban. Namun saat itu ke empat saksi menduga kalau korban sudah meninggal dunia.
Selanjutnya ke empat saksi menghubungi Pj Pangulu Pematang Kerasaan, Ibu Suyanti.
Tidak beberapa lama, Pj Pangulu bersama Perangkat Nagori lainnya langsung mendatangi TKP, lalu mengevakuasi korban ke rumahnya.
Mendapatkan informasi masyarakat, Kapolsek Perdagangan, AKP Josia, SH, MH, bersama personil piket datang melakukan olah TKP dan mendatangkan tenaga kesehatan atau Bidan Desa, Josepin Nainggolan.
Dan setelah dilakukan pemeriksaan luar terhadap korban, diketahui sudah meninggal dunia, tetapi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasann ditubuh korban.
Mengetahui itu, istri korban, bernama Rapitani, membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi terhadap jenajah korban karena menerima ikhlas korban meninggal dunia akibat terkena angin duduk dan naik asam lambung karena pada hari Rabu (22/2/2023), korban ada mengeluhkan sakit diare.
Tidak ada keluarga merasa keberatan atas meninggalnya korban dan membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan autopsi.
Maka pihak Polsek Perdagangan menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dikuburkan. rel/tag/t
Tidak ada komentar