Penanganan Stunting di Puskesmas Matiti, Ini Penjelasan Bupati Humbahas
Doloksanggul, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE memimpin rapat penanganan Stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Matiti, Jumat (24/3). Puskesmas Matiti diharapkan bisa menurunkan angka stunting dengan signifikan.
Bupati Humbahas Pimpin Rapat Penanganan Stunting di Puskesmas Matiti |
“Masyarakat kita ada yang stunting dikarenakan ketidak tahuan masyarakat, oleh karena itu perlu adanya sosialisasi dari setiap Bidan Desa bekerjasama dengan Kepala Desa bagaimana pola hidup sehat. Secara budaya, stunting seyogianya bisa teratasi karena dalam budaya batak ada istilah “Anakkon hi do hamoraon di au”. Selain itu dari segi ketersedian air bersih, buah-buahan, sayur-mayur, hewani berlimpah di daerah kita ini.
Dengan ketersediaan itu, sebenarnya tidak mungkin ada stunting di sini. Ini kegagalan kita bersama. Kenapa ? Karena tidak ada kepedulian kita kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil dan balita.
Mulai sekarang, kita harus bekerja serius, kita harus peduli, ini tanggungjawab bersama. Kalau tidak ada lagi stunting, kita semua sehat, maka masa depan jauh lebih hebat kehidupan. Petugas Puskesmas dan Bidan Desa harus rutin melakukan pemeriksaan. Periksa, periksa lagi dan periksa kembali. Ini harus dilakukan secara terus-menerus” tegas Bupati.
Dijelaskan lagi, ada empat fase yang harus secara rutin diperiksa oleh Bidan Desa, pertama Calon Pengantin, kedua Ibu Hamil, ketiga Ibu Melahirkan dan keempat Si anak yang dilahirkan.
Kepala UPT Puskesmas Matiti, dr Tiar Sihombing bersama seluruh jajarannya Bidan Desa beserta Kepala Desa bersepakat untuk bekerjasama dalam menurunkan angka stunting di wilayah kerjanya.
Hadir dalam rapat itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Makden Sihombing S.Sos, Kadis Kominfo Batara Franz Siregar, SE, Plt Kadis Kesehatan P2KB dr Gunawan Sinaga termasuk Camat Doloksanggul Marudut Manullang. red/tg/t
Tidak ada komentar