"Terminal" Bus Paradep Resahkan Warga, DPRD Siantar Angkat Bicara
Siantar, Mengenai adanya bus-bus Paradep dilokasi kompleks Siantar Bisnis Center (SBC), sehingga tampak menjadi "Terminal" mengakibatkan keresahan warga, anggota DPRD angkat bicara.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Pematang Siantar Denni TH Siahaan SH MSi yang dimintai tangapannya adanya terminal bus-bus Paradep dilokasi pemukiman warga atau kompleks SBC mengatakan, agar warga melayangkan keberatan dan melayangkan surat.
BACA JUGA Tembok dan Parkir Bus Paradep Taxi Resahkan Warga Siantar
Ketua komisi III Denni TH Siahaan SH MSi dan Ketua Komisi I Andika Prayogi Sinaga/ist |
Menurut Denni yang merupakan politisi PDI Perjuangan ini, kalau memang hal tersebut sudah menimbulkan keresahan warga sekitar silakan warga datang ke DPRD Siantar.
”Ini sudah jelas menimbulkan keresahan warga sekitar, untuk itu kami siap membantu menjembatani permasalahan ini, kami persilahkan warga yg keberatan melayangkan surat kpd Ketua DPRD Cq komisi lll,” jawab Denni Siahaan
Hal sama juga diutarakan Ketua Komisi I DPRD Kota Pematang Siantar Andika Prayogi Sinaga ketika dimintai tanggapannya melalui seluler.
Menurut politisi Partai Hanura itu agar pihak yang keberatan segera mengirimkan suratnya kepada DPRD Kota Pematang Siantar agar nantinya dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terhadap yang bersangkutan.
"Kita minta warga yang keberatan segera mengirimkan surat ke DPRD agar nantinya dilaksanakan RDP,” jawab Andika Sinaga via Telepon.
Sebelumnya diberitakan warga keberaran kepada pengelola Paradep taksi.
Pasalnya puluhan bus Paradep parkir di Kompleks SBC Pematang Siantar yang mengakibatkan bising dan dikuatirkan merusak jalan akibata tonase bus yang setiap hari lewat.
Bahkan warga kuatir bangunan akan rusak akibat dari getaran.
Selain itu pengelola Paradep juga membangun tembok dengan alasan untuk mencegah tangan tangan jahil tanpa berkoordinasi dengan warga sekitar.
Paradep Akui 125 Busnya Masuk Kompleks
Sebelumnya konfirmasi kepada Pihak Perusahaan Taxi Paradep,Salah seorang sebagai Kordinator lapangan bermarga Siahaan mengatakan, bahwa pembangunan tembok itu untuk menjaga tangan - tangan jahil, dan mengakui bahwa tempat itu penyimpanan atau gudang bus-bus Paradep.
"Setahu saya tanah kosong ini sudah milik Paradep. Kebetulan Bos kami lagi sakit, Berobat ke Medan jadi saya tidak bisa Panjang lebar berkomentar, tanya ajalah nanti sama dia," ujarnya.
Ketika ditanya apakah ada ijin operasional bus-bus Paradep di lokasi SBC, kordinator itu tidak bisa menjelaskan.
"Kalau ijin bus-bus Paradep di SBC ini saya kurang paham,"ungkap Marga Siahaan itu mengakui bahwa bus Paradep ada sekitar 125 bus, baik yang besar maupun yang kecil.
Sementara pada pertemuan warga pada malam itu dihadiri Lurah Pahlawan Ariadi Armas dan Koramil untuk membahas sekitar pembangunan tembok parkir yang sudah memakan akses jalan dan Pelanggaran Parkir Bus Besar Paradep di Lokasi SBC. Lurah itu mengatakan akan menindaklanjuti keresahan warganya.
"Nanti akan kita Klarifikasi kita pertemukan Warga SBC dan Pihak Paradep," ujar Ariadi.red/tag/t
Tidak ada komentar