Warga Medan Dicincang Kekasih Pakai Mesin Gerinda, Potongan Tubuh Gegerkan Warga
Medan, Akhirnya baru terungkap motif pembunuhan dan mutilasi dalam koper.
Ternyata korban mutilasi yang mayatnya ditemukan dalam koper merah di Tenjo, Kabupaten Bogor rupanya memiliki hubungan spesial dengan pelaku.
BACA JUGA "Terminal" Bus Paradep Resahkan Warga Sampai Ke Polda Sumut, Ini Faktanya
Pelaku adalah DA, usianya 35 tahun. |
Korban diketahui berinisial R, berusia 43 tahun.
R merupakan warga asli Medan, Sumatera Utara yang berdomisili di kawasan Tangerang.
Mayatnya ditemukan dalam koper merah di Tenjo.
Saat ditemukan, mayat R dalam kondisi hanya tersisa tubuh dan lengan.
Sementara pelaku adalah DA, usianya 35 tahun.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan bahwa korban berprofesi sebagai transletor Bahasa Mandarin.
Sementara pelaku merupakan driver ojek online.
“Pelaku pertama kali mengenal korban setelah pesan ojek online, pelaku ini driver,” jelas Iman.
Dari pertemuan itulah, keduanya merasa cocok hingga menjadi pelanggan.
BACA JUGA "Terminal" Bus Paradep Resahkan Warga Sampai Ke Polda Sumut, Ini Faktanya
“Kemudian tinggal bersama,” kata AKBP Iman Imanuddin.
Mereka berdua tinggal bersama di sebuah apartemen.
“Tersangka dan korban sudah menjalin hidup bersama selama empat bulan,” jelas Iman.
Walau sudah tinggal bersama, R dan DA kemudian terlibat cekcok.
Menurut Iman, DA menolak menuruti permintaan R.
“Tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban,” katanya.
DA lantas menusuk leher R menggunakan pisau.
Setelah dipastikan tewas, tersangka memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.
Usaha pertama yang dilakukan DA memotong tubuh korban menggunakan pisau kecil tak berhasil.
Tak habis akal, tersangka kemudian mencari alat pemotong lain.
“Pelaku keluar untuk mencari alat pemotong lain, dan mendapatkan gerinda di sebuah toko,” kata Iman.
Potongan tubuh dan tangan korban kemudian dimasukkan ke dalam koper merah.
Koper itu lantas dibuang di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Sementara bagian kepala dan kakinya dimasukkan ke plastik hitam kemudian dibuang di Sungai Cimanceuri, Tangerang.
“Kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban,” katanya.
Menurut Iman Imanuddin, tersangka DA memang sengaja memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.
“Khawatir cara menghilangkannya karena cukup besar (badan korban), kemudian dimasukkan ke dalam koper tidak muat, dipotong,” kata Iman. tribunnews.com/t
Tidak ada komentar