Header Ads

Polisi Periksa 18 Saksi soal Tewasnya Bidan dan Anaknya di Simalungun

Simalungun, Polres Simalungun masih menyelidiki perkara bidan yang ditemukan tewas bersama anaknya di dalam rumahnya yang berada di Perumahan Mutiara Lanbouw, Simalungun. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 18 orang saksi.

BACA JUGA  Anak dan Ibunya Ditemukan Meninggal Diperumahan Mutiara Lanbaw, Suami Bekerja di Papua

Kedua Korban dirumah orang tuanya di Perumnas Batu Anam Sesaat akan Dimakamkan/ist. 
"Sudah ada sekitar 18 saksi diperiksa. Sampai saat ini kami masih terus menyelidiki penyebab kematiannya," kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo kepada detikSumut, Sabtu (22/4/2023).

"Memang ini ada dugaan ke arah pembunuhan," tambahnya.

Rachmat menjelaskan saat kejadian suami bidan itu sedang berada di luar kota. Kini, jenazah keduanya telah diberikan kepada pihak keluarga dan dikebumikan.

Ia menyampaikan pihaknya masih menunggu hasil forensik dan autopsi keluar. Sembari itu, pihaknya melakukan penyelidikan terkait dugaan siapa pelaku dan motifnya.

"Kemarin kita sudah lakukan olah TKP bersama tim forensik Polda dan pihak terkait lainnya. Jadi ini masih kita dalami motif dan siapa pelakunya sembari menunggu hasil forensik dan autopsi," ungkapnya.

Diketahui, bidan itu berinisial HH (42) dan anak laki-lakinya berinisial FL (12). Keduanya ditemukan tewas tergeletak dengan bersimbah darah di lantai kamar.

Sebelumnya, Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung, mengatakan keduanya ditemukan tewas pada Selasa (18/4/2023) siang.

"HH merupakan bidan di salah satu puskesmas di Simalungun," kata Ronald, Rabu (19/4/2023).

"Saat olah TKP ditemukan ada benda tajam berupa pisau yang memiliki bercak darah," sambungnya.detik/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.