Header Ads

Update Terbaru Prajurit TNI yang Hilang Kontak di Papua, Ditemukan Tewas, Termasuk Pratu M Arifin

Lintas Publik Papua, Teka-teki keberadaan 4 prajurit TNI yang dinyatakan hilang pascaserangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjawab sudah.

Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321s tersebut ditemukan gugur.

Empat prajurit yang gugur tersebut yakni nama Pratu A, Pratu I, Pratu K dan Prada S.

BACA JUGA  2 Jenderal Hadir Pemakaman Serka Roybertus Simbolon di Sitaotao Samosir, Ini Pesannya

Ibunda Pratu Miftahul, Parmini sedang memegang foto Pratu Miftahul Arifin, Senin (17/5/2023).
Dikutip dari Tribun Papua, keempat prajurit TNI yang gugur tersebut termasuk Pratu Miftahul Arifin yang jenazahnya terjatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter.

Kapendam XVII/Cenderwasih, Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan pihaknya sudah menemukan keempat korban yang sebelumnya dinyatakan hilang dalam kontak senjata dengan KKB Papua.

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI," kata Herman, Rabu (19/4/2023) malam, dikutip dari TribunPapua.com.

"Termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia,"lanjutnya.

Herman menjelaskan, tim gabungan TNI Polri sudah berhasil mengevakuasi keempat jenazah prajurit TNI yang gugur tersebut.

BACA JUGA  Istri Serka Anumerta Roybertus Simbolon Hamil Tua, Kemungkinan Tak Bisa Ikut Pemakaman Sang Suami

Korban dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) malam sekira pukul 18.45 WIT di heliped Lanud Yohanis Kapiyau Timika.

"Saat ini keempat prajurit yang gugur tesebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kabupaten Mimika," ujarnya.

Selain berhasil mengevakuasi empat prajurit yang gugur, tim gabungan juga sudah berhasil mengevakuasi 16 prajurit yang selamat.

Sehingga total prajurit TNI yang berhasil dievakuasi berjumlah 20 orang, empat diantaranya meninggal dunia.

Pratu Miftahul Arifin Jatuh ke Jurang 15 meter

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut satu prajurit gugur atas nama Pratu Miftahul Arifin tewas ditembak KKB hingga jatuh ke jurang sedalam 15 meter.

Serangan ini dilakukan KKB terhadap 36 prajurit TNI dari Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321s aat melakukan operasi pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Mahrtens (37), Sabtu (15/4/2023) sore.

"Salah satu ada yang jadi korban atas nama Pratu Miftahul Arifin, jatuh ke jurang 15 meter," ujar Yudo, Selasa (18/4/2023), dikutip dari YouTube Puspen TNI.

Tak hanya itu, kata Yudo, lima prajurit TNI juga ikut menjadi korban luka karena serangan KKB tersebut.

Kelima korban luka tersebut, kata Yudo, sudah berhasil dievakuasi dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sampai saat sudah lima personil yang kena tembak, tadi sudah dievakuasi di Timika dan tadi saya sudah lihat sendiri mereka dibawa."

"Kondisinya semuannya sehat, dari helikopter mereka bisa jalan menuju ambulans untuk menjalani perawatan di rumah sakit di Timika," ujar Yudo.

Status Operasi Dinaikkan Jadi Siaga Tempur

Buntut penyerangan tersebut, Yudo pun mengambil langkah tegas untuk meningkatkan status operasi menjadi siaga tempur.

Yudo menyebut, dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air pihaknya melaksanakan operasi penegakan hukum dengan pendekatan halus atau soft approach.

Namun, melihat situasi ini dirinya pun memutuskan untuk mengubah operasi itu menjadi siaga tempur. tribun/tag/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.