17 Siswa SD Jadi Korban Bus Masuk Jurang di Samosir
Samosir, Sebanyak tujuh belas siswa/i sekolah dasar (SD) menjadi korban akibat kecelakaan bus sekolah milik TK dan SD Swasta Assisi, Tomok masuk ke jurang di Jalinsum Desa Garoga, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Selasa (16/5).
Kondisi bus sekolah milik TK & SD Swasta Assisi, Tomok, yang masuk jurang di sekitaran Jalinsum Desa Garoga, Simanindo, Samosir, Selasa (16/5) siang. (Foto ANTARA/ER Eben Ezer Pakpahan) |
Sesuai keterangan dihimpun dari pihak Kepolisian Resor (Polres) Samosir, lima dari delapan belas jumlah penumpang bus sekolah termasuk supir mengalami luka berat.
"Empat anak-anak dan seorang supir mengalami luka berat dan sudah dirujuk ke rumah sakit umum daerah untuk mendapat penanganan medis secepatnya. Lainnya mengalami luka ringan," kata Kapolres AKBP Yogie Hardiman.
Adapun identitas ke-17 korban yakni JS Situmorang (9) warga Desa Lotung, Simanindo (luka berat). Kemudian, S br Manurung (10, luka berat), IE br Sinaga (10, luka berat) dan YS (9, luka berat), semuanya warga Desa Tomok, Simanindo.
Korban luka ringan yakni GS (10), AS (10), DS (10), JS (10), JRS (7), DS (8), NP (9) dan MS (11) yang merupakan warga Desa Tomok, Simanindo. Kemudian, FH (10) warga Sitio-tio, Simanindo, RL (10) warga Desa Parondang, Simanindo, NS (9) warga Desa Siharbagan, Simanindo, serta IS (10) dan OS (10) warga Desa Hutaginjang, Simanindo.
"Supir bus Edi Situmeang (44) sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan ini," ucap Yogie.
Sesuai keterangan saksi mata kepada pihak kepolisian, bus sekolah bernopol BK 9715 TL itu diinformasikan datang dari arah Desa Ambarita menuju Tomok. Bus masuk ke jurang sedalam 15 meter sekitar pukul 14.00 WIB, sesaat setelah menghindari sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. Supir bus diduga membanting setir hingga masuk ke jurang.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian serta membantu mengeluarkan para korban yang berada di dalam bus. antara/t
Tidak ada komentar