Proyek jalan milik Pemprovsu di Siantar "Tambal Sulam "
Siantar, Pekerjaan Pengaspalan jalan dengan Mengunakan Aspal Hotmix di jalan Gereja Siantar Sta 0+900 yang dikerjakan Dinas Bina Marga dan Bina Jembatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, sumber anggaran APBD Pemprovsu dengan Dana Miliaran Rupiah diduga tidak sesuai Dengan Spesifikasi Teknik.
Pasalnya Baru Beberapa Bulan Dikerjakan sudah Rusak dan di Perbaiki dengan membongkar dan mengkorek aspal yang sudah mengalami keretakan dan langsung dilakukan Penempelan Dengan aspal Hotmix alias Tambal Sulam.
Pantauan Dilokasi di jalan Gereja kelurahan Kampung kristen Kecamatan Siantar ada Ruas jalan yang dilakukan Pembongkaran Permukaan Aspal namun langsung di Tempel dengan aspal Hotmix yang sudah di sediakan hingga nampak warna nano- nano tidak seragam Warna hitamnya.
Sepanjang lebih kurang 3 Km Pekerjaan Pengaspalan Hotmix tersebut disangsikan ketahanan konstruksinya sebab Nampak Spasi Aspal sudah Renggang dan lama kelamaan akan "Retak seperti kulit Buaya" kemungkinan saat Pekerjaan Penghamparan Aspal Hotmix Pengilasan tidak Maksimal dan Suhu Aspal Hotmix menurun.
Salah satu warga yang Juga Sebagai ketua Dewan Pembina LSM Fokus Mitra Indonesia AD.Silalahi Jumat(27/5) ketika diminta keterangannya mengatakan Pendanaan Proyek itu Pajak yang dikumpulkan dari Masyarakat dan Wajib Masyarakat mengkontrol Pekerjaan itu, memang informasinya Proyek Pengaspalan itu di kerjakan Pada akhir Bulan Desember 2022 dan oleh Pemprovsu Dan Dari APBD Tkt l, menurut warga yang menyaksikan Penghamparan Aspal Parkir kenderaan Dump Truk bermerek WIKA.
Pengawasnyapun Memakai Seragam PT.Waskita Karya yang Nota Bene kontraktor Plat Merah dan Berapa Dana untuk Proyek ini tidak di Ketahui Besarnya karena tidak ada Plang informasi," kalaulah Benar ini Pekerjaan Waskita Karya sudah sangat Memalukan Baru beberapa Bulan sudah Rusak dan di korek lalu di Tempel kembali Masa Sekelas Perusahaan BUMN Pekerjaan diduga dibuat asal jadi," ujarnya. Ditambahkannya dengan kondisi Pengaspalan jalan Hotmix yang Baru di kerjakan lantas sudah rusak lalu langsung dikorek dan di tempel semacam Tambal Sulam diduga Spesifikasi Tekniknya sudah dimanipulasi, untuk itu Aparat Penegak Hukum untuk turun melakukan investigasi lalu melakukan Pengusutan," ujarnya. Lind/t
Tidak ada komentar