Header Ads

5 Fakta Bripka Andry Setor Rp650 Juta ke Atasan Sambangi Bareskrim, Ungkap Pengakuan Mengejutkan

Jakarta,  Bripka Andry Darma Irawan mendatangi Gedung Bareskrim Polri. Bripka Andry viral usai membuat pengakuan mengejutkan telah menyetor uang Rp650 jua ke atasannya di Kabupaten Rokan Hilir. Rahasia itu diungkapnya karena kesal tetap dimutasi oleh atasannya.

BACA JUGA  Kenang Tragedi KM Sinar Bangun,Tangisan Ratusan Keluarga Korban Pecah di Pelabuhan Tigaras

Bripka Andry. (Foto: MPI)
Berikut sejumlah faktanya:

1. Update Laporan

Andry mengungkapkan bahwa, kedatangannya kali ini untuk mengaupdate laporan yang dibuatnya ke Divisi Propam Polri terkait dengan apa yang dialaminya. 

"Menanyakan tentang prosesnya, nah kan saya menunggu, dan diinformasikan tadi di dalam, saya menunggu 20 hari. Kita menunggu 20 hari, kita putuskan untuk kembali ke Riau," kata Andry di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).

2. Mengadu ke LPSK

Andry mengaku selama dua pekan sudah berada di DKI Jakarta untuk mengurus pengaduannya di Mabes Polri maupun LPSK. 

"Saya sudah di sini 14 hari ya. Di Jakarta saya sudah dikuti proses ke LPSK juga, LPSK juga meminta saya buat laporan, makanya kita buat laporan ke yanduan Divpropam Mabes Polri.  Saya sudah sampaikan by phone melalui chat wa ke LPSK. Jadi saya menunggu apalagi syaratnya yang harus dipenuhi," ujarnya.

3. Berharap Segera Ditindaklanjuti

Menurut Andry, kehadirannya untuk memohon agar seluruh laporannya dan usahanya dapat segera ditindaklanjuti oleh seluruh pihak terkait. 

"Di sini keadatangan saya memohon tentant permasalahan saya, untuk diperiksa agar hasilnya bisa Presisi, itu harapan besar saya dan keluarga," ucapnya.

4. Ada Indikasi Ancaman

Andry juga mengungkapkan adanya indikasi sejumlah ancaman dari teman-temannya.

"Jadi saya sampaikan memang ancaman ini tidak bisa saya buktikan secara nyata ya. Karena ancamannya bentuknya seperti jumpa teman satu dinas kemarin mereka marah 'kok dibongkar semua'. Terus juga sampai juga ke adik saya, ipar saya ditemui 'kok dibongkarnya itu'," kata Andry.

Andry mengaku memaklumi reaksi dari teman-temannya itu. Dia juga menyatakan tak ingin membawa orang lain dalam masalah ini.

"Saya tidak mau membawa bawa orang. Biarlah apa yang saya terima ini, saya rasakan sendiri. Saya tidak mau sengaja mencari cari bukti untuk saya diancam tidak. Karena saya yakin kawan kawan ini pun, saya paham apa yang mereka pikirkan. Namun mereka harus paham juga apa yang saya rasakan, terkait dengan mutasi ini dan apa yang sudah saya lakukan," ujar Andry.

5. Berawal dari Curhatan di Medsos

Sebelumnya, dalam curhatannya, Bripka Andry di Instagram pribadinya, @andrydarmairawan, ia pun mengungkapkan sudah menyetor uang Rp650 juta kepada atasanya, Komandan Batalyon Pelopor B Brimob di Rohil.

Propam Polda Riau melakukan pemeriksaan terhadap Bripka Andry. Kabid Propam Polda Riau, Kombes Johanes Setiawan mengatakan, bahwa Bripka Andry Darma Irawan membuat postingan tersebut lantaran tidak terima di mutasi demosi padahal dirinya tidak ada kesalahan selama berdinas di Batalyon B Rokan Hilir.

Johanes mengatakan bahwa kasus tersebut sudah diproses oleh Propam Polda Riau sejak Maret 2023 lalu. Sebanyak 8 orang saksi sudah diperiksa dalam kasus tersebut. .okezone.com/t


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.