Warga Simalungun Yang Tenggelam Di Sungai Asahan Ditemukan Nyangkut Di Batu
Toba, Jasad Anju Rahjumi Pasaribu (23) warga Desa Banuh Raya Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun Sumatera Utara yang sebelumnya hanyut terbawa arus Sungai Asahan akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan yang dikoordinir oleh Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba Ajibata, Parapat, Kamis (8/6/2023) sekira jam 09.01 Wib.
BACA JUGA Esra Sidabuke 1 Tahun Hilang, DOA Kakak Terjawad : Pulanglah Dalam Kondisi Apapun...
Warga Simalungun Yang Tenggelam Di Sungai Asahan Ditemukan |
Sebelumnya hendak mengunakan rakit ponton yang sudah ada dialur sungai, namun karena rakit ponton berisi muatan lumayan banyak akhirnya korban berupaya menyeberang dengan berenang sembari berpegangan pada besi rakit dikarenakan muatan terbatas.
Diduga karena korban mengalami kecapekan dan kemungkinan tiba- tiba mengalami kram mengakibatkan tangan korban lepas dari pegangannya yang akhirnya membuat korban hanyut dan terbawa arus sungai Asahan.
Salah seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berteriak kepada warga sekitar untuk mendapatkan bantuan dan melaporkannya kepada pemerintah desa setempat guna melakukan pencarian korban.
Setelah upaya pencarian dilakukan oleh warga dihari pertama tenggelam Selasa, (06/06/2023) hingga dihari kedua Rabu, (07/06/2023) korban tak kunjung diketemukan.
Pencarian dilanjutkan dihari ke dua, dalam upaya pencarian yang dilakuakn dibantu dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba di komando Kaban BPBD Kabupaten Toba dr.Pontas Batubara. Selama upaya pencarian dihari kedua dilakuakan juga tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya pencarian di hentikan pukul 16.00 Wib yang sebelumnya upaya pencarian dilakukan mulai pukul 08.00 Wib pagi itu.
Kapolsek Porsea AKP.Daniel Aritonang melalui Kanit Reskrim Iptu Tarsan Simangunsong saat di konfirmasi menyebutkan, dalam upaya pencarian korban dihari kedua setelah tenggelam dilakukan sebanyak empat kali dengan melakukan penyelaman kedalam aliran Sungai Asahan dan tidak ada hasil.
“Sulitnya pencarian korban didalam aliran sungai oleh tim pencari dihari kedua dikarenakan arus air Sungai Asahan di bawah lumayan sangat deras mengakibatkan tim pencari tidak bisa mendeteksi situasi di dalam bawah air,” ujarnya.
“Dikarenakan kondisi cuaca mendung dan dingin ditambah tim sudah kelelahan dan hari sudah mulai gelap atas musyawarah dan kesepakatan bersama untuk pencarian korban dihari kedua dihentikan dan disepakati untuk pencarian akan dilanjutkan esok hari Kamis, (08/06/2023),”sebut Iptu Tarsan Simangunsong.
BACA JUGA Ibu Hamil Dimangsa Buaya Saat Mencuci di Sungai
Dalam upaya pencarian selanjutnya di hari ke Tiga Kamis, (08/06/2023) Warga bersama BPBD Kabupaten Toba dibantu oleh Tim BASARNAS Pos SAR Danau Toba.
Kepala Kantor SAR Medan Budiono, S.E., M.M dalam penuturannya kepada awak Media menyebutkan, Tim BASARNAS Pos SAR Danau Toba Ajibata Parapat dalam upaya pencarian korban dilakukan pencarian dengan metode penyelaman dan menggunakan alat pendeteksi sonar yaitu Aqua Eyes dan Underwater Searching Device (UWSD) milik Pos SAR Parapat Danau Toba.
Hari ketiga pencarian Kamis (8/6/2023) pagi pencarian kembali dilanjutkan mulai Pukul 08.00 Wib dengan menggunakan alat pendeteksi sonar yaitu Aqua Eyes dan Underwater Searching Device (UWSD) dan akhirnya sekitar pukul 09.01 Wib jasad korban berhasil ditemukan.
“Jasad korban berhasil ditemukan berjarak +_ 50 Meter dari lokasi awal korban hanyut”.Ucap Kepala Kantor SAR Medan Budiono, S.E., M.M.
Koordinator Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba Ajibata Parapat Hisar Turnip saat di konfirmasi gosumut.com menyebutkan, korban berhasil ditemukan tim pencari tersangkut di bebatuan didalam ruas aliran Sungai Asahan dengan posisi mengambang.
Setelah jasad korban berhasil ditemukan, oleh Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba langsung menarik ke atas untuk evakuasi.
Tim Basarnas Pos SAR Danau Toba bersama Tim BPBD Kab Toba langsung melakukan selanjutnya melakukan serah terima kepada pihak Polisi di Pos Sungai Asahan Desa Siantar Utara Kecamatan Parmaksian untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Porsea dalam upaya melakukan VER (Visium Et Reverteum) dari tim Medis usai VER dilakukan selanjutnya jasad jorban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan acara pemakaman,”sebut Hisar Turnip. red/tag/t
Tidak ada komentar