Sosok Ohana Afrelina Siregar, Pengantin Wanita di Sumut yang Kabur Sehari Setelah Menikah

Simalungun, Beredar viral di media sosial cerita pengantin wanita asal Simalungun, Sumatra Utara bernama Ohana Afrelina Siregar (23) yang melarikan diri sehari setelah melangsungkan pernikahan.

Ohana Afrelina Siregar menikah dengan seorang pria yang masih saudaranya di Samosir, Sumatra Utara pada Senin (3/7/2023).

E Tamba dan Ohana Afrelina Siregar, pasangan asal Kabupaten Samosir yang bikin heboh (kanan). L br Sianturi (kiri), menceritakan latar belakang pernikahan Ohana Afrelina Siregar sebelumnya Diduga lari sehari setelah menikah.

Terungkap Ohana Afrelina Siregar baru mengenal suaminya dan dikenalkan lewat perjodohan keluarga.

Meski banyak dihujat karena melarikan diri, ternyata banyak hal positif dari perempuan 23 tahun tersebut.

Ohana adalah sosok ceria, pekerja keras, dan menyayangi keluarga.

Hal ini tak lepas dari statusnya sebagai sulung dari lima bersaudara.

L Sianturi, ibunda Ohana Afrelina Siregar mengenang bahwa putri kesayangannya itu menamatkan sekolah di SMK Negeri 1 Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun pada tahun 2018.

Ohana kemudian memutuskan untuk bekerja ke Malaysia pada tahun 2019 selama 3 tahun.

Selesai kontraknya di salah satu perusahaan di sana, Ohana kemudian merantau ke Batam, Kepulauan Riau.

Namun sayang, di sini rezeki Ohana tak seperti di Malaysia.

"Dia anak pertama dari lima bersaudara. Kemudian ke Batam. Tapi di Batam agak kurang sreg kerjaannya makanya tabungan yang dikumpulkan di Malaysia justru banyak habis pas nyari kerja di Batam," kata ibunda Ohana Afrelina Siregar saat ditemui Tribun-Medan,com Kamis (13/7/2023).

"Dia itu orangnya ceria dan agak tomboy lah," ucap L Sianturi seraya menyebutkan bahwa Ohana telah mengabarkan dirinya sedang dalam keadaan baik-baik saja.

Pascaviralnya kasus pelarian Ohana sehari setelah menikah ini, L Sianturi dan keluarga besar sepakat untuk memberikan ketenangan bagi Ohana sebelum kembali pulang ke rumah.

Mereka tak ingin mengulang kembali seperti keputusan menjodohkan Ohana sementara yang bersangkutan masih belum yakin.

"Sekarang sudah bagus-bagus dia (Ohana), jadi kami sudah bisa ngomong baik-baik dengan pihak Tamba (keluarga menantunya)," ujar L Sianturi yang berharap putrinya bisa memakai pikiran yang jernih, kondisi yang sehat sehingga bisa mengambil keputusan terbaik ke depannya.

L Sianturi mengatakan keluarga besar juga sudah mempertanyakan mengapa kasus ini bisa dimuat di media sosial, bukan dibicarakan baik-baik.

Kemudian dijawab keluarga E Tamba semuanya sebagai upaya bersama-sama mencari Ohana.

"Pihak Tamba juga mengatakan bahwa mereka sangat menyayangi Ohana sehingga ada hal-hal seperti memberi info di media sosial adalah upaya mencari Ohana," kata L. br Sianturi.

Bertemu Fisik Hitungan Jam

L br Sianturi tak menyangka pelarian putrinya, Ohana Afrelina Siregar (23) sehari setelah melangsungkan pernikahan di Samosir pada 3 Juli 2023, menjadi buah bibir netizen.

Sebab ada banyak fakta yang tersembunyi menjadi penyebab kuat Ohana tega meninggalkan suami yang menikahinya tersebut.

L Sianturi mengatakan bahwa pernikahan Ohana dan suaminya E Tamba, tak lepas dari ikatan keluarga, sehingga muncul inisiatif oleh orangtua dan keluarga besar E Tamba sendiri untuk berjodoh, kendati keduanya belum cukup mengenal satu sama lain.

"Jadi sebenarnya keluarga laki-laki itu masih ada ikatan saudara dengan kami juga. Jadi Secara silsilah si Ohana ini marparibannya lah," kata L br Sianturi.

Saat itu Juni 2023, lanjut L br Sianturi, orangtua E Tamba menanyakan dirinya saat menelpon Ohana yang kebetulan berada di luar kota.

Orangtua E Tamba menanyakan usia Ohana dan kemudian berinisiatif bagaimana kalau menjodohkan Ohana dengan E Tamba.

"Siapa itu Inang, di mana dia? Udah berapa tahun umurnya? Udah cocoklah itu inang jadi menantuku," ujar L br Sianturi menirukan ucapan besannya itu.

Singkat cerita, keluarga E Tamba pun berangkat dari Samosir menuju Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun untuk menjalin silaturahmi dan membicarakan perjodohan dengan keluarga Ohana.

Saat itu, L br Sianturi masih kaget mengapa secepat itu niat pihak laki-laki datang dan membicarakan perjodohan.

Ia sendiri sudah menjelaskan, sebaiknya mereka saling komunikasi terlebih dulu dan mengenal satu sama lain, jangan langsung ke perjodohan.

"Nggak pernah silaturahmi dan kenal satu sama lain. Kubilang aku ini Amang bukan mau mendahului dan memaksakan atau melarang anak-anak kita, biarlah mereka memikirkan secara dewasa," cerita L br Sianturi saat pertemuan dengan keluarga laki-laki.

"Di sisi lain, kupikir memang niat mereka baik untuk tulus (manghaholongi) menyayangi anak saya, ya saya terimalah kalau cocok anak-anak ini," sambung L br Sianturi.

Saat itu Ohana dan E Tamba sedang pendekatan berduaan ke Siantar. (tribunmedan/tag/t)