Header Ads

Pemkab Simalungun Pelatihan Digitalisasi Desain Produk untuk Pelaku UMKM

Simalungun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memberikan Pelatihan Digitalisasi Desain Produk Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Simalungun Angkatan Pertama, Kamis (3/8/2023).

Pelatihan digitalisasi ini dilaksanakan bekerjasama dengan Asosiasi Profesi Fotografi (APFI) Simalungun, berlangsung selama satu hari penuh di Hotel Agave Jln Siantar-Saribudolok, Kecamatan Panombean Panei, Simalungun, Sumut.

Menurut Kadis Koperasi dan UKM Simalungun Marulitua Tambunan, bawah kegiatan ini merupakan program pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi skala kecil yang dilakukan melaui fasilitas usaha mikro  menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan pemasaran SDM serta teknologi.

Marulitua mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 75 orang pelaku UMKM. "Kita juga menghadirkan narasumber yang kompetensi dalam bidangnya dan kami bekerja sama dengan Asosiasi Profesi Fotografi Simalungun sebagai narasumber yang kompeten,"kata Marulitua 

"Program ini juga akan terus berkesinambungan agar masyarakat Simalungun yang memiliki usaha kecil menengah dapat ikut dalam pelatihan dan pengembangan usaha,"sambung Marulitua.

Selanjutnya Marulitua berharap melalui kegiatan pelatihan ini UMKM di Kabupaten Simalungun dapat naik kelas.

Sementara itu, Muhammad Junaidi mewakili APFI Simalungun sekaligus salah seorang narasumber menyampaikan bawah ada beberapa proses atau pembelajaran yang akan di berikan kepada peserta.

"Sebelumnya kita melakukan praktik pemotretan, kita berikan kepada peserta beberapa teori pelatihan, seperti pengambilan Angel atau sudut pandang terbaik untuk pemotret produk dan pengaturan gradasi warna serta penyesuaian backgroud untuk  menghasilkan foto-foto yang menarik,"jelas Junaidi.

Junaidi menyampaikan bahwa, dalam pelatihan ini, APFI juga memberikan pengetahuan fitur Android atau Hand Phone (HP) kepada peserta untuk melakukan pemotret produk agar peserta mampu memanfaatkan teknologi yang di miliki.

"Mungkin tidak semua orang bisa membeli kamera mahal, akan tapi semua orang bisa membeli Android . 

Jadi kita ajarkan peserta bagaimana memanfaatkan Android untuk menambah penghasilan,"pungkas Junaidi. (rel/tag/t)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.