Header Ads

AHY soal Anies-Cak Imin: Lebih Baik Agree to Disagree daripada Dipaksa

Jakarta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pihaknya lebih memilih sepakat untuk tidak sepakat daripada menerima keputusan sepihak.

Hal itu disampaikan AHY seiring dengan dipilihnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres mendampingi Anies Baswedan. Demokrat merasa tidak dilibatkan dalam keputusan memilih Cak Imin itu.

BACA JUGA  Anies Buka-bukaan soal Surat Minta AHY Jadi Cawapres

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
"Bagi kami, lebih baik bersepakat untuk tidak sepakat, agree to disagree daripada dipaksa menerima keputusan yang kami tidak terlibat dalam prosesnya," kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (4/9).

Ia mengatakan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Demokrat sejak awal telah mengingatkan agar tidak ada pemaksaan terhadap keputusan yang diambil tanpa partisipasi.

"Demokrat telah mengingatkan untuk tidak sekali-kali melakukan fait accompli atau dalam tanda kutip memaksa Demokrat untuk menerima sebuah keputusan, keputusan sepihak tanpa melibatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Anies dan Cak Imin resmi dideklarasikan sebagai pasangan capres-cawapres oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9).

Acara deklarasi hanya dihadiri pengurus NasDem dan PKB. Sementara Presiden PKS Ahmad Syaikhu tak bisa hadir dalam acara deklarasi tersebut.

Sedangkan Demokrat telah menarik dukungan dari Anies di Pilpres. Partai besutan SBY itu merasa dikhianati oleh Anies dan NasDem yang memilih Cak Imin menjadi cawapres. (cnn/t)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.