Julukan Lumbung Beras Panombean "Ruyam" 2 Kali Gagal Panen, 200 Ha Diserang Hama Tikus
Simalungun, Sekitar 200 Ha Tanaman Padi di 7 Dusun Parbagotan, Basbane, Sipinggan, Parlanggean, Panombean Toba, Gumbut, Nagori Panombean Pane kecamatan Panambean Kabupaten Simalungun Gagal Panen akibat Serangan Tikus dan Hama Penyakit, Warga Petani Resah akibat kegagalan Panen itu dimana kebutuhan Sehari- hari sudah mulai Terancam Apalagi Untuk Biaya Anak Sekolah yang Sehari- harinya harus di butuhi, warga Mandah Menjadi Buruh kedaerah lain.
Salah satu Petani Bermarga Purba (63) yang di temui di lokasi Nagori Panambean dusun Parbagotan mengatakan mereka sudah dua kali Gagal Panen Padi dengan Varitas Ciherang bantuan Pemerintah akibat Serangan Hama tikus dan juga penyakit Kresek ( Mentek) makanya mereka tidak tau lagi mengadu kemana dan mereka mengaku akan terancam kelaparan karena tidak ada lagi Beras untuk di masak apalagi untuk kebutuhan Sehari- hari untuk anak sekolah sudah Pinjam sana pinjam sini agar bisa sekolah.
"Bagaimanalah nasib kami petani ini sudah dua Musim Tanam Ini kami gagal Panen, padahal Biaya anak sekolah sangat tinggi dan Terancam Putus sekolah ditambah lagi Beli Beras yang harganya tinggi sudah terancam juga lah kami makan, yang..Ya..nya kebutuhan sehari kami sudah mulai habis ngutang sana sini dan warga disini sudah banyak mencari nafkah jadi Buruh Mandah kedaerah lain demi untuk sesuap nasi," ujar Purba.
Pantauan Dilokasi lahan persawahan sudah dibiarkan tidak di olah lagi sudah ada yang menjadi semak belukar dan menurut para petani sudah kehabisan modal untuk biaya pengolahan lahan seperti salah seorang warga bermarga Tambunan(52) mengatakan, untuk kebutuhan Sehari- haripun kami sudah terancam mencari kemana-mana.
"Terpaksa cari upahan keluar daerah apalagi susahnya sekarang ini sudah beli beras itupun mahal harganya,apalagi untuk mengolah lahan harus keluar Dana Puluhan Juat untuk beli Pupuk, uang Jetor, Pestisida macamlah sudah tidak ada lagi modal pengolahan, terpaksalah kami begitu saja lahan itu tunggu ada modal," ujarnya.
Sementara Tiarni Kepala Cabang Dinas Pertanian kecamatan Panambean Pane disela-sela adanya Rapat evaluasi Kinerja di kantor kecamatan Panambean Kamis(26/10) yang di hadiri Asisten Albert Saragi, dan Kabag Tapem, Camat, melaporkan adanya kegagalan Panen Padi di kecamatan itu di Nagori Panambean Parbagotan dengan Pangulunya Bermarga Manihuruk dan Memaparkan bahwa kegagalan Panen Padi lebih kurang 200 Ha akibat Serangan Tikus dimana di akui bahwa itu kesalahan teknis pada Jadwal Pola tanam padi yang tidak serentak sehingga Populasi Tikus Cepat Berkembang, mereka sudah menginstruksikan supaya ada Perburuan tikus," kegagalan Panen padi akibat jadwal pola Tanam tidak serentak kami sudah membuat Jadwal Pola Tanam serentak pada Bulan Maret 2024 nanti," ujarnya.(Lind/t)
Tidak ada komentar