Header Ads

LSM Fokus Mitra Indonesia akan Adukan Pekerjaan Konstruksi Drainase Baru "Seminggu" Sudah Tumbang ke APH

Siantar, Adanya laporan masyarakat atas pelaksanaan pekerjaan Saluran Sekunder pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang  Pematang (PUTR) Siantar dengan program kegiatan pengelolaan dan pengembangan sistem drainase Irigasi Sekunder pada daerah yang luasnya 1000 Ha dalam Satu daerah kota yang berlokasi di daerah irigasi Bahkora II kampung Suka Mulia kelurahan Tong Marimbun anggaran P.APBD kota Pematang Siantar TA 2023 dengan Pagu  Rp, 199.489.000.

BACA JUGA  BARU PULANG WISUDA DAN LULUS P3K, Bidan Rosmalina Pasaribu, Suami, Anak dan Mertua, Tewas Kecelakaan

Pekerjaan Konstruksi Drainase Baru "Seminggu" Sudah Tumbang ke APH

Proyek inidikerjakan Kontraktor CV. Monadrey ( Direktur Parlindungan Pangaribuan) alamat jalan Tusam No : 9 Pematang Siantar,  diduga pekerjaannya asal jadi, pasalnya belum beberapa Minggu selesai di kerjakan tembok pasangan batu padas  sudah tumbang, LSM Fokus Mitra akan membuat laporan (Mengadukan) Ke APH (Aparat Penegak Hukum).

Ketua Dewan Pembina  DPP LSM Fokus Mitra Indonesia AD Silalahi  Jumat (21/12) setelah adanya  Laporan Masyarakat, bahwa benar Pasangan Batu Padas sepanjang lebih kurang 20 meter sudah Tumbang diduga Pondasi Pasangan tidak dilakukan pengalian karena ada hambatan tembok kandang ternak Babi dan Peruntukan Bangunan Di anggap Mubajir sebab Fungsi Saluran untuk Mengairi sawah hanya beberapa Rante dan Perencanaan juga Asal dibuat Bangunan Saluran berkelok2 Bagaikan Ular akan Melaporkan Ke aparat Hukum." Kita akan menjembatani untuk  melaporkan atas Bangunan yang asal jadi agar pihak masyarakat Puas atas kekesalannya, dimana Pihak PUTR dan Kontraktor di duga kongkalikong untuk Meraup untung Pribadi dan Design Perencanaannya pun Amburadul bangunan Asal di tempatkan Padahal masih banyak yang saluran yang membutuhkan perbaikan," ujarnya.

Salah Satu warga bermarga Siahaan mengatakan bahwa pekerjaan saluran irigasi itu baru beberapa Minggu yang lalu siap dikerjakan kenyataannya Sudah Tumbang," inilah pekerjaan yang kurang Pengawasan masa baru beberapa Minggu dikerjakan sudah Tumbang, lagi pula penempatan bangunan saluran ini kurang tepat sasaran sebab aliran airnya entah kemana tujuannya, tengoklah sawah yang ada ini seluas 6 rante bisanya dari saluran lain airnya, saya bingung untuk apa di bangun saluran  ini," ujarnya. 

Ditambahkannya lagi, untuk  spesifikasi tekniknya saya menduga sudah dimanipulasi pada  pekerjaan lantai dan lihatlah bangunan ini tidak lurus  letaknya berkelok- kelok bagaikan Ular, Saya minta agar pihak BPK dan Inspektorat Turun memeriksa bangunan ini sebab terbukti baru beberapa Minggu sudah Roboh berarti sudah ada dugaan Volumenya  dimanipulasi  kenapa tidak tahan getaran akibat yang katanya karena Goyangan pohon kelapa bangunan itu tumbang, itu tidak  masuk akal, " imbuhnya.

Sementara Anggota DPRD  Astronot Nainggolan yang Membidangi Infrasturktur ketika Diminta Tanggapan Terkait Proyek yang Pasangan yang Tumbang melalu Telepon Seluler tidak ada tanggapan (Lind/t)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.