Viral Ajudan Bupati Kutai Barat Tendang Sopir Truk Usai Berebut Jalan
Jakarta, Aksi kekerasan pada sopir truk pengangkut minyak sawit mentah oleh ajudan Bupati Kutai Barat di kawasan Kinong, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada Rabu (20/12) berujung permintaan maaf dari sang Bupati, FX Yapan.
Sebelumnya kekerasan itu terekam kamera warga yang kemudian mengunggahnya ke media sosial lantas viral. Video ini juga dibagikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni di akun Instagramnya.
TNI ajudan Bupati Kutai Barat tendang sopir truk. (Instagram/ahmadsahroni88) |
"Karena itu, saya atas nama pribadi, keluarga, Pemerintah Kutai Barat, dan atas nama ajudan saya minta maaf karena suatu hal yang tidak seharusnya terjadi," kata Yapan saat konferensi pers di Kantor Bupati Kutai Barat, Barong Tongkok, Kamis (21/12), diberitakan Antara.
Menurut Yapan insiden ini terjadi saat rombongan mobilnya dalam perjalanan pulang usai kampanye, dari Kecamatan Jempang. Yapan menyebut dia menggunakan mobil pribadi tanpa pengawalan protokoler.
Saat memasuki Simpang Damai, rombongan mobil, yang disebut terdapat ambulans di belakang, meminta jalan kepada truk-truk angkutan CPO di depannya.
Empat truk dikatakan memberi jalan, namun truk terakhir yang dikemudikan Andri Rahman tak menepi dan tetap menggunakan seluruh badan jalan.
Sopir mobil Yapan melambaikan tangan ke Andri untuk minta jalan, saat mendahului ada bus dari arah berlawanan.
"Pas mau masuk (Jembatan) Kinong ada bus dari depan, lalu si Daniel (ajudan) melambaikan tangan supaya truk CPO memberi jalan, sementara bus sudah berhenti. Tapi, begitu kami mau masuk menyalip, dihajarnya lagi. Hampir digulung (ditabrak) dia," jelas Yapan.
'Dihajarnya' maskud Yapan adalah truk CPO itu tak mengurangi kecepatan dan tetap di jalurnya hingga mobil Yapan keluar jalur dan berhenti. Truk CPO itu juga berhenti.
Daniel dikatakan lantas ikut turun ingin menegur sopir truk itu tetapi saat ditegur si sopir juga marah-marah. Ajudan ini emosi dan meminta sopir turun sehingga terjadi penganiayaan tersebut.
"Karena Daniel ini emosi akhirnya terjadilah sesuatu yang tidak kita inginkan. Saya juga keluar melerai terus ada kemenakan saya juga keluar melerai. Tapi, dia sempat ditendang Daniel (ajudan). Kalau sampai terjadi (kecelakaan) nggak ketemu kita hari ini," papar Yapan.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo yang dihubungi terkait masalah ini membenarkan peristiwa kekerasan tersebut.
"Betul kenyataannya seperti itu," kata Yusuf saat dihubungi, Kamis (21/12).
Kata Yusuf ajudan Bupati Kutai Barat itu adalah anggota TNI sehingga kejadian ini ditangani Kodim Kutai Barat.
"Diduga ajudan bupati tersebut adalah oknum TNI, oknum anggota Kodim, jadi penanganan sementara ke Dandim, Kodim," ucap dia. (ant/t)
Tidak ada komentar