Taiwan ICDF Monitoring proyek Taiwan Technical Mission di Kabupaten Humbahas
Doloksanggul, ICDF (The International Cooperation and Development Fund) monitoring, survey proses dan hasil proyek Taiwan Technical Mission (TTM) di Kabupaten Humbahas, Rabu (31/7/2024) di ruang rapat Kantor Bupati Humbahas.
Pemerintah Kabupaten Humbahas diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Martogi Purba ST MT, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Junter Marbun bersama OPD terkait termasuk Manager Lapangan/Tim Transisi Food Estate Humbahas Van Basten menerima kunjungan kerja ICDF dari Taiwan.
Kunjungan itu dipimpin Mr Ming Hong Yen selaku Director of Technical Cooperation Department didampingi Mr Chang Ken Hua (Specialist of Technical Cooperation Department), Mr Kao Hsiang Tai (Director of Taiwan Technical Mission in Indonesia) dan Mr Chiu Chien Hsiang perwakilan TTM di Kabupaten Humbahas (Humbang Hasudutan).
Martogi Purba mengapresiasi kehadiran TTM di Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah melakukan pembinaan kepada para petani mulai dari pengolahan lahan sampai dengan pasca panen.
"Ada beberapa kendala yang dihadapi selama ini, seperti luas lahan yang tidak dapat dikelola karena keterbatasan tenaga kerja dari segi jumlah maupun pengetahuan dan usia yang rata rata sudah tua." ungkapnya.
Van Basten menjelaskan, TTM telah berhasil melakukan rotasi pertanaman untuk komoditas kubis, cabai, kentang dan bawang merah. Permasalahan utama yang dihadapi petani adalah masalah benih. Saat ini memang pemerintah sedang membangun Taman Sains Teknologi Hortikultura dan Herbal (TSTH2) yang diharapkan nantinya dapat menghasilkan benih yang adaptif dan handal.
"Petani saat ini banyak menanam kubis yang relatif mudah perawatannya dan cabai yang kadang nilai jualnya tinggi, namun terkadang rendah jika sedang banjir panen di Sumatera." ujarnya, bahwa perluasan akses pasar sangat diperlukan. Saat ini sudah ada 40 petani dengan luasan 25 Ha yang terpilih yang telah mendapatkan akses permodalan.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Junter Marbun menambahkan kehadiran TTM di Humbang Hasundutan sangat bermanfaat bagi petani. Petani sudah banyak dibina, di bimtek dan praktek di lapangan termasuk kedisplinan dengan waktu. Saat ini petani yang dibina sudah bisa mengatur dan mempergunakan waktu dalam kerja. (red/t)
Tidak ada komentar