Header Ads

Bazar Pangan Petani Simalungun Tahun 2024 dan Teknologi Pertanian Fertigasi dari Israel

Simalungun, Pasar Tani dan Bazar Pangan digelar dalam rangka Panen Petani Simalungun Tahun 2024 oleh  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, bekerja sama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

Aacara dilaksanakan dilapangan Sepak Bola Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 3 sampai 5 September 2024.

Pasar Tani menampilkan Talkshow mengenai teknologi pertanian Fertigasi, yang menghadirkan kelompok tani milenial Simalungun sebagai narasumber.

Teknologi ini, yang diadopsi dari Israel, menjadi sorotan utama karena dianggap mampu meningkatkan efisiensi produksi pertanian di Kabupaten Simalungun.

Okto Sihombing,narasumber Talkshow menyatakan, bahwa teknologi Fertigasi berpotensi besar dalam menghemat biaya produksi, terutama dalam penggunaan pupuk kimia. 

“Di tengah keterbatasan lahan yang semakin sulit didapat, serta cuaca ekstrem yang kerap terjadi, Fertigasi menjadi solusi yang sangat efisien,” jelas Okto.

Menurutnya, regenerasi petani sangat dibutuhkan, mengingat rata-rata usia petani saat ini sudah di atas 60 tahun. 

“Para penyuluh pertanian diharapkan dapat menjadi pelopor dalam penerapan sistem Fertigasi ini,”harap Okto gen Z mau bertani dengan teknologi terbarukan ini.

Mediana Damanik, Koordinator Penyuluh Pertanian di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, mengungkapkan bahwa teknologi Fertigasi sangat membantu petani di wilayahnya. 

“Salah satu petani di sini telah menerapkan teknologi ini dan terbukti sangat efisien dalam penggunaan tenaga kerja serta menjaga pertumbuhan tanaman, meskipun dalam kondisi iklim yang kurang mendukung,” jelas Mediana.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Simalungun, Robert Pangaribuan, berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun.

“Dengan adanya teknologi Fertigasi kita harus memberdayakan petani untuk mengadopsi teknologi baru seiring dengan perkembangan informasi,” ungkapnya. (red/t)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.