Anak Siantar Hidup "Dikerangkeng" Besi Puluhan Tahun
Siantar, Namanya Handerson Harianja kelahiran Pematang Siantar 23 Juni 1975 dan umurnya ssat ini 49 tahun
Menurut ibungya T boru Naingolan, Dia ( Handerson) adalah anak yang baik, dan dia tamat SMA di Siantar.
Handerson Harianja Hidup Dikerangkeng Besi/gt. tagor |
Ketika ditanya kenapa anak Pangoaran (anak pertama) di kerangkeng , Boru Nainggolan bilang tidak sanggup biaya mengobati anaknya itu.
"Pernah dulu kami bawa rehabilitasi Gangguan jiwa, tapi kami tidak tahan biayanya, hanya satu tahunlah dia direhab. Kami lihat kondisinya tidak membaik, jadi kami bawa pulang," ungkapnya, bahwa biaya diminta yayasan sebesar Rp. 1 juta setiap bulannya.
Cerita ibunya, bahwa sakit yang dialami Handerson awalnya, ketika dia tamat sekolah pernah bekerja di Tapanuli, ketika kembali dari Tapanuli ke Siantar sifatnya pemarah dan banyak mengurung diri dikamar.
"Sudah pulang dari Tapanuli lah dia begitu. Mau marah-marah, saya pun diusirnya dari rumah ini jadi ada keluarga dibuatlah dia disitu (kerangkeng), karena Handerson sering membuat keributan dirumah," jelas boru Nainggolan pasrah anaknya harus hidup dikerangkeng besi puluhan tahun.
Melihat kondisi ini, Pdt Sahat Rumapea, STh dan Landus Nadapdap jemaat GPI Jalan Pangaribuan bersama Tim Siantar Man Peduli Tagor Sitohang, SH menjembatani kepihak pemerintah kota Siantar.
"Kita sudah ke Kantor Lurah, kelurahan Siap membantu memberikan falitas kesembuhan jemaat kami ini," ungkap Pdt Sahat Rumapea, menunggu kedatangan dari pihak.Pemerintah Kota Siantar, melalui kelurahan Pardamean. (tag/t)
Tidak ada komentar